Empat Politikus Di Eropa Yang Paling Anti-Islam

Geert Wilders (foto: express.co.uk)

Mengingat banyak aksi terorisme yang dilancarkan atas nama Islam, tak heran jika banyak yang membenci agama Islam dan para penganutnya. Kebencian itu tak hanya berasal dari kalangan warga non-Muslim biasa-biasa saja, tapi banyak juga dari kalangan elite politik.

Contohnya saja politikus-politikus dari benua Eropa ini yang dengan tegas menyatakan kalau Muslim dilarang masuk ke Eropa. Mereka dengan tegas melaran imigran Muslim mencari suaka di Eropa dengan alasan keamanan dan bisa mengancam kebudayaan mereka.

Dihimpun Wow Menariknya dari berbagai sumber, berikut deretan politikus di Eropa yang terang-terangan menyatakan bahwa mereka anti-Islam.

1. PM Hungaria Viktor Orban

(foto: breitbart.com)

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban melarang imigran Muslim datang ke negaranya. Dia menolak keras segala sesuatu berbentuk Islamisasi. Menurutnya, larangan ini diberlakukan untuk menjaga bahasa dan juga kebudayaan Hungaria yang sudah terbentuk sejak lama.

2. Politikus Belanda Geert Wilders

(foto: geotimes.co.id)

Geert Wilders adalah politikus asal Belanda. Ia menjelaskan bahwa seluruh Muslim harus dilarang masuk ke Eropa. Ia bahkan sempat mengatakan bahwa Islam adalah monster.

"Suriah. Lagi-lagi. Ini akan makin buruk karena pemimpin kita lemah dan pengecut. Kita sudah mengimpor monster yang bernama Islam," katanya, seperti dilansir Daily Mail, 26 Juli 2016 lalu.

Tak hanya itu, Wilders juga mengatakan bahwa Islam adalah agama totaliter yang menyebabkan warga Muslim jadi korbannya. "Islam adalah ideologi totaliter dan seluruh muslim jadi korbannya."

3. Presiden Ceko Milos Zeman

(foto: theconversation.com)

Dalam sebuah siaran televisi lokal, Presiden Ceko Milos Zeman pernah mengatakan kalau warga Muslim tidak mungkin tinggal di Eropa. Dia adalah sosok yang anti-imigran dan menuduh banyak imigran Muslim mengeksploitasi anak-anak mereka untuk mendapatkan suaka di Eropa.

4. PM Slovakia Robert Fico

(foto: hlavnespravy.sk)

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Islam tidak punya tempat di Slovakia. Dia dengan tegas melarang imigran Muslim karena dianggap bisa mengancam tradisi masyarakat Slovakia.