Astaga, 4 Orang Indonesia Ini Pernah Mengaku Jadi Nabi

Lia Eden (foto: rappler.com)

Dalam agama Islam, Nabi Muhammad SAW disebutkan sebagai nabi dan rasul terakhir sampai akhir zaman. Jadi setelah wafatnya Nabi Muhammad, tidak akan ada lagi nabi. Akan tetapi, di zaman sekarang masih banyak yang mengaku-ngaku sebagai nabi.

Tak usah dulu melihat ke negara lain, di Indonesia juga ada beberapa orang yang pernah mengaku jadi nabi. Mereka mengaku mendapat bisikan gaib yang diklaim berasal dari Tuhan. Mereka bahkan sempat membuat golongan khusus bagi yang mempercayai mereka dan mulai menyebarkan ajaran sesat.

Langsung saja, berikut kisah empat orang Indonesia yang pernah mengaku jadi nabi dan sempat bikin geger masyarakat.

1. Gus Jari

(foto: infospesial.net)

Orang pertama yang mengaku pernah jadi nabi dalam daftar ini ada Gus Jari alias Raden Aryo. Warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpaksis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah yang mendapat wahyu akhir zaman.

Pada tahun 2004 lalu, ia mengaku pernah mendapat bisikan saat shalat tahajud. Mengejutkannya lagi, ia mengklaim berkomunikasi langsung dengan malaikat dan Tuhan. Meski banyak yang tidak mempercayainya, Gus Jari saat ini sudah memiliki sekitar 100 orang pengikut.

2. Sri Hartatik

(foto: merdeka.com)

Sri Hartatik adalah seorang mantan guru asal Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengaku pernah mendapat wahyu dari malaikat Jibril. Dia mengklaim memiliki tata cara shalat yang baru setelah mendapat wahyu dari malaikat Jibril.

Dia menjalankan shalat bukan menghadap kiblat, tapi menghadap timur tempat matahari terbit. Mengejutkannya lagi, ia mengaku pernah diajak Jibril jalan-jalan ke surga dan neraka saat sakit.

3. Lia Eden

(foto: detik.com)

Nama Lia Eden pasti sudah dikenal masyarakat Indonesia berkat pengakuannya sebagai nabi yang mendapat wahyu dari Jibril. Dia mengklaim mampu menyembuhkan orang sakit, memiliki air zam zam di rumahnya, dan menantang para ahli agama untuk beradu ilmu.

Dia juga mengaku merupakan reinkarnasi Bunda Maria. Karena aksi hebohnya itu, masyarakat rami-ramai mengecam Lia Eden dan berniat membakar rumahnya. Tapi polisi segera bertindak dan menahan Lia Eden karena dianggap menodai agama dan menyebarkan kebencian.

4. Ahmad Musadeq

(foto: solopos.com)

Pemimpin kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Ahmad Musadeq, terang-terangan mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Kelompok Gafatar yang dipimpinnya itu dianggap sudah menyebarkan ajaran sesat yang melenceng dari ajaran Islam hingga akhirnya pemerintah memutuskan bahwa Gafatar dilarang dan semua pengikutnya dibubarkan.