Subhanallah ! Kisah Bangsawan Inggris yang Masuk Islam

Subhanallah ! Kisah Bangsawan Inggris yang Masuk Islam | Namanya Abdullah Quilliam. Mungkin bagi kita di Indonesia, nama itu terdengar asing, tidak familiar. Tapi di Inggris, terutama di kalangan pemeluk Islam di negeri Ratu Elizabeth itu, nama Abdullah Quilliam harum. Ia bukanlah orang sembarangan. Tapi orang yang tercatat dalam sejarah perjalanan Islam di Inggris. Quilliam dicatat salah satu yang memberi pondasi berkembangnya Islam di tanah Inggris.

Awalnya, Quilliam bukanlah pemeluk Islam. Ia pemeluk agama Kristen. Nama aselinya sebelum masuk Islam adalah William Henry Quilliam.  Saat Quilliam pertama kali  masuk Islam itulah, kisahnya begitu menggetarkankan.

Dikisahkan, suatu waktu William melakukan perjalanan menumpang kapal laut dengan tujuan pergi ke Maroko, sebuah negara di benua Afrika.  Saat kapal sedang mengarungi lautan, William melihat dengan mata kepala sendiri pemandangan yang membuatnya kemudian merenung. Pemandangan yang disaksikannya itu datang dari beberapa orang Maroko. William menyaksikan betapa khusunya orang- orang dari Maroko itu beribadah, menunaikan solat. Dari sejak meraup air wudhu hingga melakukan gerakan solat, semua tak luput dari perhatiannya.


Dan yang bikin kagum William, orang orang Maroko begitu khusu menunaikan solat. Padahal, kondisi cuaca di lautan tak begitu baik. Debur ombak begitu besar menerjang-nerjang badan kapal. Tiupan angin laut juga berhembus dengan kencangnya. Tapi orang-orang Maroko itu tetap khusus melaksanakan kewajibannya. William melihat ketulusan dan kepasrahan yang terpancar dari orang-orang Maroko yang sedang menunaikan solat. Ketulusan yang jujur datang dari hati.  William pun tergetar menyaksikan itu.

Pemandangan di atas kapal itulah yang menggetarkan hati William. Ia pun kemudian tertarik untuk mempelajari Islam. Hingga kemudian dia kembali ke Inggris. Pada tahun 1887, William masuk Islam dan mengganti namanya menjadi  Abdullah Quilliam.

Dicuplik dari sebuah artikel, ” Abdullah Quilliam- Englands First Concert’ To Islam” yang dimuat di www.therevival.co.uk,  William sendiri sebenarnya bukan orang sembarangan. Ia lahir dari keluarga terhormat di Inggris. Keluarganya pemeluk Kristen Methodist. William lahir pada tahun 1856. Pada usia belia, keluarganya kemudian pindah ke Kota Liverpool. Di sana, karir William melesat hingga dia dikenal sebagai pengacara tenar untuk urusan masalah kriminal.

William atau Abdullah Quilliam tercatat sebagai pendiri The Liverpool Muslim Institute, sebuah mesjid yang disebut-sebut sebagai mesjid pertama di tanah Britania. Mesjid ini kemudian menjadi ramai. Para jemaah dari berbagai belahan dunia kerap datang ke mesjid tersebut. Para pelaut dari India, ketika singgah di Inggris, sering datang ke mesjid itu. Salah satu bagian mesjid tersebut difungsikan sebagai panti asuhan dan kerap dijuluki Medina House.

Abdullah Quilliam juga dihormati penguasa Turki saat itu, Sultan Abdul Hameed II. bahkan sang Raja memberi gelar  ‘Sheikh The British Isles’.  Selain mendirikan mesjid, Quilliam juga menerbitkan sebuah jurnal mingguan tentang Islam. Pada 1932, tepatnya 23 April, Quilliam dipanggil Tuhan. Ia dimakamkan disebut pemakaman di daerah Brookwood, Inggris.